Tuesday, August 28, 2012

Isu Palestina Spesial dalam KTT GNB Iran

Dalam KTT GNB ke-16 yang akan berlangsung pada 30-31 Agustus di Teheran, Iran, sama seperti pada KTM GNB ke-16 di Bali, Palestina mendapat perhatian khusus. Bahkan komite khusus untuk Palestina pun dibuat. Mereka sempat hendak menyelenggarakan KTT khusus Palestina di Ramallah bulan lalu tetapi banyak anggota delegasi tidak mendapatkan visa kunjungan dari Israel sehingga acara itu pun batal.

Komite GNB selama ini selalu berusaha mendorong negara-negara yang belum mengakui Palestina agar segera memberikan pengakuan kepada negara yang sudah lebih dari enam dekade dijajah Isreal itu. Suara dari seluruh negara-negara GNB dipandang akan dapat memperkuat dukungan terhadap Palestina untuk masuk menjadi anggota PBB.

Masalah pengakuan negara Palestina menjadi perhatian yang mencuat di GNB ketika Perdana Menteri Palestina pada 2009 mengeluarkan dokumen “Pengakhiran Pendudukan di Palestina”.

Dalam dokumen itu disebutkan, Palestina akan menjadi negara dengan dengan Yerusalem sebagai ibukota dan batas wilayah Palestina tahun 1967. Dalam dokumen ini disebutkan juga keinginan Palestina untuk mengajukan diri sebagai anggota PBB dalam sidang umumnya pada 2011.

Selain dorongan terhadap dukungan universal negara Palestina, deklarasi mengenai Palestina juga berisi mengenai sambutan baik atas kesepakatan rekonsiliasi antara faksi-faksi di Palestina.

Seperti diketahui, pemerintahan Palestina sendiri dilanda konflik antara Hamas dan Fatah. Bahkan, lantaran ini pula, Presiden Mahmud Abbas dari Fatah sempat mengancam akan memboikot KTT di Teheran jika pimpinan Hamas diundang ke sana.

Masalah ini sudah diklarifikasi dengan dikeluarkannya pernyataan dari pemerintah Iran yang menyebutkan bahwa otoritas Iran hanya akan mengundang Abbas.

No comments:

Post a Comment